sidik25.blogspot.com
Cara Budidaya Belut didalam kolam adalah dengan cara membuat kolam sedangkan jika beternak dalam drum maka wadah untuk pemeliharaan yang digunakan adlah srum itulah perbedaan keduanya sedangkan dalam tehnis budidaya sama saja.
Karena belut tetap memerlukan air maka dalam beternak belut dalam kolam dan drum ini sebagai habitat hidupnya, kolam diberi air sampai ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi ¾ besar kolam.
Bibit belut yang ingin diternakkan tersebut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan tambahan untuk ternak belut nantinya secara alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit belut yang akan diternakkan dimasukkan.
Sifat kanibalisme dalam beternak belut di kolam dan drum yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. Asal, pakan dalam budidaya belut tersebut tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, saya dapat memasukkan hingga 9.400 bibit, katanya.
Pakan yang diberikan agar budidaya belut haruslah segar dan hidup, seperti ikan
cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan
diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00. Untuk menambah nafsu makan
dapat diberi temulawak Curcuma xanthorhiza. Sekitar 200 g temulawak ditumbuk
lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran.
Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi,
Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.
Hama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali,
Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan. Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.
Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.
Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.
Hama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali,
Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan. Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.
Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.
Cara Pembesaran Budidaya Belut (Monopterus albus) di Air Bersih.
Belut merupakan hewan yang mirip
dengan ulat, dengan tubuh yang licin, belut hidup di lumpur, dihabitat aslinya
belut dapat mengubur badannya di dalam lumput. Alternatif budidaya belut selain
di air bersih adalah cara
budidaya belut dalam drum. Belut bisa hidup dan bisa dibesarkan di air Bersih
(air bening) tanpa lumpur ini adalah hal yang sangat luar biasa, ini adalah
teknik terbaru yang pertama kali dikembangkan oleh peneliti di Jepang. Ini
bener-bener ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita khususnya para pembudidaya belut,
sehingga kita bisa lebih effisien dalam melakukan usaha ini.
Teknik
budidaya belut di air bersih mengeser pembudidaya belut mencari "pelepah
pisang, jerami, lumpur, kotoran sapi dan lain-lain, kita sudah tidak repot lagi
untuk melakukan bokasi dan menfermentasikan-nya.
Kesimpulan:
belut bisa hidup dan dibesarkan pada air bersih tapi tetap harus menggunakan
lumpur untuk reproduksi alami.
Secara
teknis: sejauh kebiasaan makan bisa diadaptasikan dan kebutuhan pakan bisa
disuplay secara terkontrol, seharusnya pembesaran belut di air bersih dapat
dilakukan. hanya saja, kontrol terhadap kemungkinan serangan penyakit akibat
proses adaptasi harus benar-benar diamati dan dijaga.
Keuntungan:
dengan pembesaran belut pada air bersih, jumlah (yang berkaitan dengan
kelangsungan hidup) dan pertumbuhan (yang berhubungan dengan penambahan bobot)
dapat selalu terkontrol sehingga target produksi bisa lebih ter-realistis dan
untuk jumlah penebaran bibit belut di air bersih bisa lebih besar (bisa 10
bahkan sampai 30 kali lipat dibanding dengan penebaran benih di media lumpur).
Parameter Belut
Suhu
|
Suhu
|
jumlah telur
|
||
26-28
|
26-28
|
>2
|
6-7
|
500-1000
|
Keunggulan dan Kelebihan Bidudaya Belut Di Air Bersih
• Belut Mudah Dikontrol
Kemudahan
dalam melakukan pengontrolan terhadap belut yang dibesarkan, selain itu jika
ada belut yang terlihat sakit atau mati, akan mudah terlihat sehingga bisa
segera diambil dari kolam budidaya.
• Penebaran Benih Belut Lebih Banyak
- Budidaya Belut dengan media air bersih memungkinkan pembudidaya untuk meningkatkan jumlah belut yang di besarkan dikolam hingga bisa mencapai 30 kali lipat per m2 di banding budidaya belut di media lumpur. Dalam Budidaya belut di air bersih berdasarkan uji coba, untuk ukuran 1m2 bisa ditebar benih belut 30kg, sedangkan di media lumpur penebaran benih untuk ukuran 1 m2 hanya bisa kita tebar 1kg maksimal 1,5kg,
• Meminimalkan Angka Kanibalisme
- Seperti binatang-binatang lainnya, belut yang dibesarkan di dalam air yang berlumpur terutama belut jantan atau belut yang sudah mencapai umur 6-8 bulan, akan memperlakukan habitat tempatnya bernaung sebagai daerah kekuasaannya. bila merasa terusik oleh belut yang lain dan daerah kekuasaannya terancam, belut tersebut akan saling serang menyerang.
- Belut yang dipelihara di media air bersih tanpa lumpur, karena antara belut satu dengan yang lainya justru saling membutuhkan, dalam metode budidaya belut di air bersih, badan belut adalah sebagai tempat untuk saling melindungi dan sebagai tempat persembunyian.
• Lebih Effisien Dan Effektif
Belut yang
sudah kita kenal dengan gaya hidupnya yang selalu bersembunyi didalam lumpur
yang berair. Namun hal yang sebenarnya dimana ada lobang belut yang masih ada
belutnya disitu pasti akan terdapat air yang jernih. Dengan adanya hal tersebut
berarti syarat hidup belut adalah di air jernih (air bersih), dan tanpa
lumpurpun masih bisa hidup dan bisa dibesarkan. Budidaya belut di air bersih
(air jernih) tanpa lumpur memungkinkan para pembudidaya tidak akan kerepotan
karena harus mencari jerami, debog pisang ataupun lumpur sebagai medianya namun
dengan budidaya belut di air bersih cukup dengan air yang jernih saja dan dalam
budidaya belut di air bersih juga akan menghemat lahan karena dalam pembikinan
kolam dengan media air bersih, bisa disusun menjadi 3 tingkat atau lebih. dalam
pemberian pakan di media air bersih juga tidak cuma-cuma(mubadzir) karena
setiap kita tebar pakannya, belut akan melihat sehingga belut akan langsung
memangsanya.
Faktor-fator Utama Dalam Budidaya Belut Di Air Bersih
Beberapa
Fator-faktor Utama Yang Harus Kita perhatikan Dalam Budidaya Belut Di Air
Bersih
antara lain
:
Air
- Air yang digunakan harus selalu dikontrol dengan suhu optimal 25-28 derajat C
- air yang tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya
- kolam harus ada sirkulasi air walau dengan debit yang sangat kecil (ada yang masuk dan ada yang keluar)
- Jika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh, maka kita harus sering mengganti air paling tidak selama 2 atau 3 hari sekali
Pakan
Jika
pemberian pakan pada belut kurang, maka bisa menimbulkan sifat kanibalisme pada
belut kita dan kita juga akan rugi karena pertumbuhannya akan lama. Selama
belut masih mau makan dengan pakan tersebut jangan beralih ke pakan yang lain
secara total, kecuali belut mau makan dengan pakan yang kita berikan, jika
belut tidak mau makan dengan pakan yang kita berikan, kembalilah kepakan yang
sebelumnya.
Jenis-jenis pakan belut antara lain:
cacing
lor, cacing merah, cacing
lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu
(kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang
lainnya.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan terkait bibit belut yang berkualitas.
1. Bibit
yang digunakan sehat dan tidak terdapat bekas luka
Luka pada
bibit belut dapat terjadi akibat disetrum, pukulan benda keras, atau perlakuan
saat pengangkutan. Umumnya, bibit yang diperoleh dengan cara disetrum cirinya
tidak dapat langsung terlihat, tetapi baru diketahui 10 hari kemudian. Salah
satu ciri-cirinya terdapat bintik putih seperti garis di permukaan tubuh yang
lama-kelamaan akan memerah dan pada bagian dubur berwarna kemerahan. Bibit yang
disetrum akan mengalami kerusakan syaraf sehingga pertumbuhannya tidak
maksimal.
2. Bibit
terlihat lincah dan agresif
Bibit yang
yang selalu mendongakan kepalanya keatas dan tubuhnya sudah membalik sebaiknya
diambil saja karena belut yang sudah seperti ini sudah tidak sehat dan lama
kelamaan bisa mati. belut yang sehat mempunyai ciri-ciri: tenang tapi lincah,
belut akan mengambil oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi.
3.
Penampilan sehat yang dicirikan, tubuh yang keras dan tidak lemas pada waktu
dipegang
pada waktu
kita memegang belut tentunya kita akan bisa merasakan keadaannya, bila belut
tersebut bila kita pegang tetap diam/lemas atau tidak meronta/tidak ada
perlawanan ingin lepas, sebaiknya belut dipisahkan, karena belut belut yang
seperti ini kurang sehat. Dan sekaliknya jika kita pegang badannya terasa keras
dan selalu meronta ingin lepas dari genggaman tangan kita, belut yang mempunyai
ciri seperti ini layak kita budidayakan.
4. Ukuran
bibit seragam dan dikarantina terlebih dahulu
Bibit yang
dimasukkan ke dalam wadah pembesaran ukurannya harus seragam. Hal ini dilakukan
untuk menghindari sifat kanibalisme pada belut. Bibit yang berasal dari
tangkapan alam harus disortir dan dikarantina. Tujuannya untuk menghindari
serangan bibit penyakit yang mungkin terbawa dari tempat hidup atau kolam
pemeliharaan belut sebelumnya dan untuk pemilihan belut yang sehat dan tidak
sehat. Caranya adalah dengan memasukkan bibit belut ke dalam kolam atau bak
yang diberi air bersih biarkan belut tenang dulu (kurang lebih 1 jam) kemudian berilah
kocokan telur dicampur dengan madu 1 jam kemudian penggantian air dilakukan dan
biarkan belut sampai bener-bener tenang diamkan kurang lebih 1 hari 1 malam
kemudaian masuk bibit kekolam pembesaraan.
Mempersiapkan Pembesaran
Langkah Awal
Langkah awal
untuk melakukan usaha budidaya belut di air bersih adalah memelihara pakan,
dalam melakukan usaha budidaya belut,jika kita tidak ingin mengalami kendala
terutama masalah pakan dan kita juga akan bisa mengurangi biaya operasional
usaha ini, lakukanlah langkah awal ini yaitu 3 atau 4 bulan memelihara pakannya
terlebih dahulu sebelum kita menebar bibit belut.
Belut adalah
binatang air yang selalu mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai mekanisme
perlindungan tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar dari tubuh belut cukup
banyak sehingga lama kelamaan bisa mempengaruhi derajad keasaman (pH) air
tempat hidupnya. pH air yang dapat diterima oleh belut rata-rata maksimal 7.
Jika pH dalam air tempat pembesaran telah melebihi ambang batas toleransi, air
harus dinetralkan, dengan cara menggati ataupun mensirkulasikan airnya. Dengan
demikian, kolam/tempat pembesaran harus dilengkapi dengan peralatan yang
memungkinkan untuk penggantian atau sirkulasi air.
Ada beberapa
macam tempat yang dapat digunakan untuk untuk budidaya belut di air bersih (air
bening) tanpa lumpur di antaranya: kolam permanen (bak semen), bak plastik,
tong (drum).
Dalam
Budidaya Belut dengan menggunakan media lumpur dalam wadah/tempat dan ruangan
5X5 meter, hanya bisa dibuat untuk 1 kolam saja berbeda dengan Budidaya belut
diair bersih dengan wadah dan Ruangan 5X5 meter, bisa dikembangkanya 3 Kali
lipat dari wadah budidaya itu sendiri, karena dalam budidaya air bersih kita
hanya memerlukan ketinggian air 30 Cm, maka tempat budiaya kita bisa tingkat
menjadi 3 susun atau 3 apartemen.
...Sambutlah hari demi hari Deng an kesenangan...
<kita harus lebih baik dari hari kemarin>